Rabu, 02 September 2015


  • Sebelum ke Tema yang akan dibahas, kalian tau apa itu teknologi??
Teknologi merupakan keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. 
  • Sekarang kalian sudah tau apa itu teknologi, dan tanpa kalian sadari Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di indonesia berkembang dari tahun ke tahun sejak indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Perkembangan itu tak hanya terjadi di kota-kota besar, bahkan desa-desa juga sudah mulai berkembang teknologinya. 
Contohnya :
1.     Perkembangan Internet dan Sosial Media,  perkembangan ini sangat mencolok. Dulu penggunaan internet dan sosial media hanya bisa digunakan oleh orang yang berkantong tebal, sekarang orang biasa-biasa juga dapat mengakses internet dan sosial media entah itu muda atau tua.
2.     Perkembangan Kendaraan, mungkin perbedaan ini tidak terlalu mencolok. Dulu orang-orang kemana-mana menggunkan sepada atau bahkan berjalan kaki, sekarang tujuan dekat menggunakan motor.
3.     Peralihan membajak sawah menggunakan kerbau sekarang menggunakan mesin traktor.


Teknologi Informasi dan Komunikasi memiliki beberapa dampak terhadap anak. Dari hal tersebut dapat kita golongkan menjadi 2 golongan, yaitu dampak positif dan dampak negatif.
Dampak Positif
  1. Anak-anak dapat menggunakan perangkat lunak pendidikan seperti program-program pengetahuan dasar membaca, berhitung, sejarah, geografi, dan sebagainya. Tambahan pula, kini perangkat pendidikan ini kini juga diramu dengan unsur hiburan (entertainment) yang sesuai dengan materi, sehingga anak semakin suka.
  2. Membuat anak semakin tertarik untuk belajar.
  3. Dapat menjadi solusi bagi para orangtua yang memiliki anak yang merasa mudah bosan untuk belajar.
  4. Dapat menambah wawasan.
  5. Memudahkan anak-anak untuk mendapatkan banyak ilmu tambahan lewat internet.
Dampak Negatif
  1. Anak-anak bisa ketergantungan terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi.
  2. Anak-anak akan cenderung mengerjakan tugas sendiri dengan bantuan internet dari pada belajar berkelompok yang disitu banyak sekali hikmah-hikmah yang terkandung dalam nilai kebersamaan.
  3. Dapat terpengaruh kedalam pergaulan yang tidak baik karena kurang control dari teman ataupun dari orang tua.
  4. Anak-anak bisa saja secara tidak sengaja mengakses situs-situs pornografi.
  5. Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face).
  6. Kemungkinan besar tanpa sepengetahuan orangtua, anak ‘mengkonsumsi’ games yang menonjolkan unsur-unsur seperti kekerasan dan agresivitas. Banyak pakar pendidikan mensinyalir bahwa games beraroma kekerasan dan agresi ini adalah pemicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada diri anak.
Peran penting Orang Tua
Untuk semua orangtua mengawasi anak setiap bermain komputer karena pada saat ini penggunaan komputer sesuatu yang tidak dapat dihindari.  Perhatikan bahwa komputer juga punya efek-efek tertentu, termasuk pada fisik seseorang. Karena perhatikan juga amsalah tata ruang dan pencahayaan. Cahaya yang terlalu terang dan jarak pandangan terlalu dekat dapat mengganggu indera penglihatan anak. Pilihlah program edutainment atupun games sesuai dengan kemampuan anak dan usia.
Keamanan anak saat bermain komputer sanagat diperhatikan terutama dari bahaya listrik. Jangan sampai terjadi konsleting atau kemungkinan kesetrum terkena bagian tertentu dari badan Central Processing Unit (CPU) komputer.
Bermain komputer bukan satu-satunya kegiatan bagi anak. Jangan sampai anak kehilangan kegiatan yang bersifat sosial bersama teman-teman karena terlalu asik bermain komputer.
Solusi yang tepat untk menghadapi masalah masalah yang di jelaskan dalam masalah ini adalah peran orang tua. Karena disini peranan dari kedua orang tua sangatlah penting. Kedua orang tua diharapkan dapat membimbing dan mengawasi anak-anaknya dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Sehingga anak-anak dapat mengerti hal apa saja yang termasuk hal yang baik dan hal yang kurang baik. Dan disini juga terdapat beberapa cara untuk mencegah dampak-dampak negatifnya.
  1. Orangtua lah yang seharusnya mengenalkan internet pada anak, bukan orang lain. Mengenalkan internet berarti pula mengenalkan manfaatnya dan tujuan penggunaan internet. Karena itu, orangtua terlebih dahulu harus ‘melek’ media dan tidak gaptek.
  2. Gunakan software yang dirancang khusus untuk melindungi ‘kesehatan’ anak. Misalnya saja program nany chip atau parents lock yang dapat memproteksi anak dengan mengunci segala akses yang berbau seks dan kekerasan.
  3. Letakkan komputer di ruang publik rumah, seperti perpustakaan, ruang keluarga, dan bukan di dalam kamar anak. Meletakkan komputer di dalam kamar anak, akan mempersulit orangtua dalam hal pengawasan. Anak bisa leluasa mengakses situs porno atau menggunakan games yang berbau kekerasaan dan sadistis di dalam kamar terkunci. Bila komputer berada di ruang keluarga, keleluasaannya untuk melanggar aturan pun akan terbatas karena ada anggota keluarga yang lalu lalang.
  4. Tanamkanlah nilai kebersamaan terhadap sesama, karena kebersamaan akan mewujudkan hubungan serta emosi yang sangat dekat

0 komentar:

Posting Komentar